kupersembahkan dari dasar samudera hati ini
bukannya tak ingin kusampaikan lewat suara
ataupun kuisyaratkan dengan gaya
biar saja bersenyawa dalam setiap tarikan nafas
yang sanggup mendentingkan nada-nada indah
pada setiap tetes embun pagi yang bergulir di tepian daun
demi malam yang menaungi gelapnya langit
juga demi kesetiaan bintang pada rembulan hingga fajar menjelang
sungguh persembahan ini mampu membuat angin berhenti berhembus
pun ombak kehilangan buih-buih putihnya
berjanjilah padaku tentang putih yang hakiki
hingga malaikat-malaikat tumpahkan gerimis angin
dan semesta berhenti dalam genggamanmu
tanpa musim tanpa waktu
untuk yang terdalam
aku sayang kamu . . .
|