Wednesday, August 24, 2005
ragaku luruh dipangku malam
direngkuhnya aku dengan sulur-sulur pekat
yang menghisap imajinasi
ada naga dalam nadiku
bersenyawa dengan darah
menggeliat hingga ke serambi otak kiriku
ku maki diriku
yang masih berangan pada langit yang sama
dan berbisik pada angin yang sama
sukmaku inginkan cakrawala baru untuk kepakkan sayapnya
dan tanah untuk tancapkan akarnya
rasaku menggunung
siapa yang dapat menampung...?
langit biru at 8:39 AM
|
Wednesday, August 10, 2005
kutulis puisi ini
disaat langit tumpahkan gerimis
yang menjelma hujan angin
lalu kaki-kaki runcingnya menghujam ke tanah
dan memekarkan kuntum-kuntum dingin
membuat kelu menelikung benak
aku merindukanmu
seperti aku merindukan matahari
tapi malamku belum juga mau beranjak
dari gelapnya aku merindukanmu
untuk dirimu yang jauh serta kesendirianku
semoga ini semua akan berujung
karena terlalu lama sudah kumencari
semoga ...
langit biru at 10:50 AM
|