direngkuhnya aku dengan sulur-sulur pekat
yang menghisap imajinasi
ada naga dalam nadiku
bersenyawa dengan darah
menggeliat hingga ke serambi otak kiriku
ku maki diriku
yang masih berangan pada langit yang sama
dan berbisik pada angin yang sama
sukmaku inginkan cakrawala baru untuk kepakkan sayapnya
dan tanah untuk tancapkan akarnya
rasaku menggunung
siapa yang dapat menampung...?
|